
SENKOMNEWS.COM | SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengajak masyarakat untuk menjaga eksistensi jamu sebagai produk unggulan Kabupaten Sukoharjo. Ajakan ini disampaikan saat acara peringatan Hari Jamu ke-16 yang berlangsung di Gedung Menara Wijaya, Rabu (29/5/2024). Acara tersebut dihadiri oleh pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, perwakilan pelaku usaha jamu, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Etik Suryani menegaskan bahwa jamu merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan. “Jamu adalah warisan leluhur yang kini menjadi produk unggulan Sukoharjo dan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) oleh UNESCO,” ujarnya.
Etik Suryani juga menyoroti pentingnya sentra industri jamu di wilayah Nguter, Sukoharjo, sebagai pusat produksi dan perdagangan jamu. “Di Sukoharjo, ada sentra industri jamu di wilayah Nguter. Guna memudahkan transaksi jual beli jamu, pemerintah telah memfasilitasi dengan merevitalisasi Pasar Jamu Nguter pada tahun 2013,” tambahnya.
Revitalisasi Pasar Jamu Nguter pada tahun 2013 dilakukan dengan tujuan memperkuat posisi Sukoharjo sebagai pusat produksi jamu nasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk jamu lokal di pasar nasional dan internasional. Selain itu, pasar ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat mengenai manfaat dan cara pembuatan jamu tradisional.
Acara peringatan Hari Jamu ke-16 ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan nilai penting dari jamu sebagai warisan budaya. Diharapkan, dengan upaya bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, eksistensi jamu sebagai produk unggulan Sukoharjo dapat terus terjaga dan berkembang.
Pejabat OPD yang hadir dalam acara tersebut juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan industri jamu di Sukoharjo. Mereka sepakat bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Perwakilan pelaku usaha jamu yang hadir juga menyambut baik ajakan Bupati Sukoharjo. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk jamu agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan industri jamu di Sukoharjo dapat terus berkembang dan menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam melestarikan dan mengembangkan produk warisan budaya.
Melalui acara peringatan Hari Jamu ke-16 ini, Bupati Sukoharjo berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan jamu sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi. “Mari kita jaga dan lestarikan jamu sebagai warisan leluhur kita, agar terus eksis dan menjadi kebanggaan Kabupaten Sukoharjo,” tutup Etik Suryani. (bay)