SENKONEWS.COM | SURAKARTA – PC LDII Jebres Surakarta mengadakan acara pengajian bertajuk “Keluarga Bahagia 0-5 Tahun” yang diikuti oleh 300 peserta di Masjid Rodotuljanah, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pada Selasa 28 Mei 2024, Acara ini bertujuan untuk membina pasangan muda agar dapat menjadi keluarga yang romantis, harmonis, bahagia, dan sejahtera.
Ketua PC LDII Jebres, H. Lukman Sukamto, menyampaikan bahwa tujuan utama pengajian ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin dalam kehidupan keluarga, membantu setiap rumah tangga mencapai status keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Respon peserta sangat positif, mereka merasa senang karena pengajian ini memberikan siraman rohani dan memperkuat keimanan mereka.
“Ke depannya, pengajian ini akan terus diadakan setiap tahun, dengan target utama keluarga muda yang baru memasuki fase awal pernikahan (0-5 tahun). Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan motivasi agar pasangan muda dapat menjaga keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangga,” katanya.
“PC LDII Jebres juga merencanakan untuk memperluas program ini dengan berkomunikasi dengan berbagai lembaga dan tingkat pemerintahan setempat. Harapannya, pengajian ini dapat menjangkau lebih banyak keluarga dan memberikan nasihat serta pendidikan agama yang berguna untuk kehidupan keluarga yang lebih baik,” jelasnya.
“Harapan agar pengajian ini membawa manfaat dan hikmah bagi semua peserta. Semoga keluarga-keluarga yang mengikuti pengajian ini dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang diinginkan,” harapannya.
H. Muhtar Hartanto, seorang penghulu di KUA Kecamatan Bulu, Sukoharjo menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh pasangan suami istri dalam lima tahun pertama pernikahan:
1. Penyesuaian Diri
Lima tahun pertama pernikahan adalah masa penyesuaian, di mana pasangan harus bersabar dan terus berusaha untuk memahami satu sama lain. Kesadaran akan kekurangan masing-masing harus diimbangi dengan saling memaafkan dan menarik kebaikan dari pasangan
2. Peran Keluarga Besar
Keluarga besar sebaiknya memberikan nasihat yang baik tanpa terlalu intervensi dalam urusan rumah tangga pasangan baru, sehingga mereka bisa belajar mandiri dan dewasa dalam menyelesaikan masalah.
3. Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di tengah kesibukan sehari-hari. Pasangan harus saling memberi informasi dan perhatian, baik melalui media sosial maupun secara langsung
4. Menghadapi Konflik secara Konstruktif
Pasangan harus menyikapi perbedaan pendapat atau konflik dengan bijak. Mereka harus mencari akar masalah dan menghadapinya dengan kepala dingin, mengingat kembali niat awal pernikahan.
5. Mengelola Ekspektasi
Ekspektasi dalam pernikahan harus dikelola dengan baik. Pasangan perlu memahami dan mengerti ekspektasi satu sama lain, serta mensyukuri apa yang ada dan mengukur kemampuan serta kemauan dalam mencapai cita-cita bersama.
6. Saling Menguatkan
Pasangan harus saling menguatkan dan mendukung satu sama lain dalam menghadapi tantangan, merayakan kesuksesan, dan terus berusaha untuk saling membahagiakan.
Ramdani salah satu peserta pengajian menyampaikan, Saya merasa amat senang mengikuti acara pada malam ini, disini saya memperoleh berbagai ilmu, pelajaran, hikmah beserta pengalaman yang bermanfaat dari bapak penyampai, berdasarkan dari cerita yang disampaikan, hingga penyampai menjumpai permasalahan serta diikuti dengan cara penyelesaiannya.
“Hingga dimunculkan problem-problem rumah tangga yang kompleks untuk semua peserta yang hadir beserta cara menyelesaikannya, acara ini menjadikan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri dalam mengarungi kehidupan berumahtangga,” kata keluarga baru 7 bulan tsb.
“Harapannya acara seperti ini bisa dilaksanakan dengan durasi yang panjang, disertai dengan praktek perbincangan antara suami istri hingga bicara dari hati ke hati bahkan menggunakan emosional yang kuat,” pungkasnya. (ghoni).