Langkah Antimainstream DLH Kabupaten Sukoharjo dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup

 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo adakan upacara bendera di tempat pembuangan sampah Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. (Foto: Radar Solo)

SENKOMNEWS.COM | SUKOHARJO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo mengambil langkah yang tidak biasa dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup. Mereka memilih untuk mengadakan upacara bendera di tempat pembuangan sampah Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (5/6/2024). Pilihan lokasi ini menggambarkan keseriusan DLH dalam menyampaikan pesan penting mengenai pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Kepala DLH Kabupaten Sukoharjo, Agus Suprapto, menegaskan bahwa isu lingkungan hidup telah menjadi salah satu isu utama yang diamanatkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pasal 28 H ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Pernyataan ini menjadi landasan kuat bagi DLH Sukoharjo dalam setiap langkah dan kebijakan yang mereka ambil.

Agus Suprapto mengungkapkan bahwa tema peringatan tahun ini adalah pengingat sekaligus ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan akar masalah krisis iklim. Penyelesaian tersebut harus dilakukan melalui inovasi yang konsisten dan melibatkan semua pihak. Lebih lanjut, Agus menekankan pentingnya prinsip keadilan dan inklusivitas dalam setiap kebijakan lingkungan yang diterapkan.

“Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus diselesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas,” jelasnya.

Memilih tempat pembuangan sampah Mojorejo sebagai lokasi upacara bendera adalah langkah simbolis yang kuat. Ini bertujuan untuk menekankan betapa pentingnya pengelolaan sampah dan peran setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah sampah dan mendorong mereka untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dalam pidatonya, Agus Suprapto menegaskan bahwa untuk mengatasi krisis iklim, diperlukan inovasi berkelanjutan dan kebijakan yang konsisten. Semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini.

“Setiap kebijakan lingkungan harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas. Hal ini penting agar manfaat dari kebijakan tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Agus.

Langkah DLH Kabupaten Sukoharjo ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat untuk generasi mendatang.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup kali ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita terus berinovasi dan konsisten dalam upaya pelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih hijau dan lestari. (bay)

Check Also

Pengajian dan Buka Bersama di Masjid Al Mansyurin,Desa Jetis

Semarang | Sekitar 100 jamaah Masjid Al Mansyurin, Dusun Gumuk RT 09 RW 03, Desa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *