Senkom News Menembus Jarak Tanpa Batas
Semarang — Pada pagi yang cerah di lapangan Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, suasana begitu semarak dengan persiapan untuk sholat Idul Adha yang diadakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) setempat. Sekitar 600 warga dari berbagai kalangan, termasuk beberapa pendatang, berkumpul di lapangan luas yang telah dipersiapkan dengan rapi, pada Senin (17/06/2024).
Langit biru tanpa awan dan udara yang segar menambah kesyahduan suasana hari raya yang penuh berkah ini. Hadir pada acara tersebut Bhabinkamtibmas Desa Sugihan Iptu Joko Purwanto, S.H. bersama sejumlah personil Senkom Mitra Polri, untuk memberi rasa aman, nyaman, serta khusyuk kepada seluruh warga dalam melaksanakan ibadah.
Sejak dini hari, warga mulai berdatangan dengan semangat yang terpancar di wajah mereka. Mengenakan pakaian terbaik, termasuk baju koko putih dan baju gamis, mereka terlihat siap melaksanakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Warga datang dengan senyuman dan kehangatan, merayakan pertemuan kembali setelah sekian lama.
Ketua PC LDII Kecamatan Tengaran menyampaikan, “Warga LDII bertambah banyak sehingga diperlukan tempat yang luas. Hal ini sudah berjalan 3 tahun dan Alhamdulillah berjalan lancar dan aman. Kami juga sudah membentuk panitia yang menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari tikar, tempat wudhu, sound system bahkan juga obat-obatan ringan.”
Pengurus PC LDII Kecamatan Tengaran telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Shaf-shaf diatur rapi, menjaga jarak demi kenyamanan dan ketertiban jamaah. Pengeras suara dipasang di beberapa sudut lapangan untuk memastikan semua jamaah dapat mendengar takbir dan khutbah dengan jelas.
Saat matahari mulai meninggi, H. Syukur Sutadi selaku imam sholat Idul Adha menaiki mimbar. Suara takbir mulai berkumandang, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillah il-hamd,” menggema di seluruh lapangan, diikuti oleh seluruh jamaah dengan penuh khidmat. Kehadiran 600 warga yang serentak mengumandangkan takbir menciptakan suasana meriah dan penuh kekhusyukan.
Sholat Idul Adha dimulai dengan dua rakaat yang diikuti oleh seluruh jamaah dengan penuh keikhlasan. Setelah itu, khutbah disampaikan oleh Imam dengan penuh semangat, mengingatkan akan makna pengorbanan dan keikhlasan yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Khutbah tersebut juga menekankan pentingnya saling membantu dan berbagi, terutama dalam konteks ibadah kurban yang akan dilakukan setelah sholat.
Setelah sholat dan khutbah selesai, acara berlanjut dengan bersalaman. Suasana menjadi semakin hangat dengan saling bermaafan di antara warga. Anak-anak berlari-larian dengan riang, sementara para orang tua berbincang-bincang dengan penuh keakraban.
Hari itu, sholat Idul Adha yang dihadiri oleh 600 warga menjadi momen kebersamaan yang penuh makna. Kegiatan ini bukan hanya sebuah ibadah, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan kekeluargaan di antara warga Kecamatan Tengaran. PC LDII yang telah bekerja keras mengadakan acara ini mendapat apresiasi dari semua yang hadir, menjadikan hari raya Idul Adha tahun ini sebagai kenangan indah yang akan terus dikenang sepanjang masa.
Ketua PAC LDII Desa Sugihan, Yusriyadi, S.H., menyampaikan bahwa jumlah hewan kurban terdiri dari 10 ekor sapi dan 10 ekor kambing. “Kami sudah membentuk panitia mulai dari penyembelihan sampai dengan pendistribusian. Seperti tahun lalu, seluruh warga Dusun Kalikendel dan Rekean, baik yang muslim maupun non-muslim, semua mendapatkan bagian daging kurban,” ucapnya. “Para warga tidak perlu datang mengantre ke masjid-masjid karena kami sudah membentuk panitia untuk mendistribusikan daging ke rumah-rumah warga,” pungkasnya.
Ketua RW 04, Sarjono, menyampaikan terima kasih atas kepedulian LDII yang bisa berbagi dengan sesama. “Kami berharap lewat momentum kurban ini kebersamaan dan toleransi sesama warga bisa diwujudkan, sehingga warga Kalikendel-Rekean khususnya bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” pungkasnya.(Aufa Roisul/PC Tengaran)
