
SENKOMNEWS.COM | SUKOHARJO – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengungkapkan bahwa sumur warga dan sumur Pamsimas di beberapa kecamatan mulai menunjukkan penurunan debit air. “Belum kering, tapi debitnya sudah mulai mengecil,” ujar Ariyanto pada Kamis (18/7/2024).
Menurut pantauan BPBD, penurunan debit air ini terjadi di Kecamatan Bulu, Tawangsari, dan Weru. Hingga saat ini, belum ada permintaan bantuan air bersih dari masyarakat. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sudah mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan 300 tangki air bersih yang siap didistribusikan jika diperlukan.
Ariyanto menjelaskan, “Kami dari APBD dialokasikan 300 tangki air bersih, tapi belum ada permintaan. Karena meski debit mengecil, masih mencukupi untuk kebutuhan.” Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi kekeringan yang mungkin terjadi.
Ia menambahkan, biasanya bantuan air bersih juga datang dari berbagai kelompok masyarakat, komunitas, perusahaan, maupun individu ketika kekeringan semakin parah. BPBD Kabupaten Sukoharjo akan bertindak sebagai koordinator dalam setiap distribusi bantuan air bersih, memastikan bahwa bantuan dapat sampai ke masyarakat yang membutuhkan dengan tepat dan efisien.
Dengan adanya persiapan ini, diharapkan masyarakat tetap tenang dan terus memantau kondisi sumur mereka. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berkomitmen untuk terus mengawasi situasi dan siap memberikan bantuan apabila diperlukan.
Kondisi penurunan debit air ini perlu menjadi perhatian bersama, terutama di tengah musim kemarau yang masih berlangsung. Masyarakat diharapkan dapat menggunakan air dengan bijak dan melaporkan jika terjadi kesulitan air bersih agar dapat segera ditangani oleh pihak berwenang. (bay)