Senkomnews | Magelang – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, MTs Negeri 5 Magelang menggelar simulasi bencana gempa bumi dan tanah longsor bekerja sama dengan Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang. Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf ini berlangsung tertib dan edukatif di lingkungan sekolah pada Rabu, 11 Desember 2024.
Edukasi Tanggap Bencana Sejak Dini
Simulasi diawali dengan sesi edukasi dari tim Senkom tentang langkah-langkah menghadapi bencana. Materi meliputi konsep “Satuan Pendidikan Aman Bencana,” teknik evakuasi korban, serta trauma healing untuk memulihkan kondisi psikologis korban bencana.
Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang, Yuwana Budi Hartana, S.T., menegaskan pentingnya edukasi kebencanaan di lingkungan sekolah. “Bencana bisa terjadi kapan saja, termasuk di sekolah. Karena itu, semua harus tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana untuk meminimalkan risiko dan korban jiwa,” ujarnya.
Simulasi Nyata, Tindakan Cepat
Ketika alarm tanda gempa berbunyi, seluruh peserta segera berlindung di bawah meja sesuai prosedur mitigasi bencana. Setelah guncangan reda, mereka bergerak menuju titik kumpul yang telah ditentukan dengan tertib dan terorganisir.
Simulasi berlanjut dengan skenario tanah longsor. Tim Senkom mempraktikkan teknik penyelamatan, termasuk cara memberikan pertolongan pertama pada korban luka. Siswa dilatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya dan memberikan bantuan darurat dengan prosedur yang benar.
Koordinator Senkom SAR, Edi Ermawan, menekankan pentingnya keterampilan tanggap bencana, terutama di wilayah Kecamatan Ngablak yang rawan longsor. “Kami ingin seluruh siswa dan guru memiliki keterampilan dasar dalam menghadapi bencana, agar mereka menjadi bagian dari masyarakat yang tangguh dan siap siaga,” tuturnya.
Membangun Sekolah Tangguh Bencana
Kepala MTs Negeri 5 Magelang, Drs. H. Fahrurozi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan simulasi ini. “Simulasi ini menjadi wujud komitmen kami untuk menciptakan sekolah yang tangguh bencana. Kami berterima kasih kepada Senkom Mitra Polri atas materi yang sangat bermanfaat dan berharap kerja sama ini dapat terus berlangsung,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan sekadar latihan, tetapi juga upaya nyata membangun kesadaran dan kesiapan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan siswa dan guru dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, menjadikan sekolah sebagai tempat yang lebih aman, nyaman, dan tangguh. (ghoni)