Seminar Keluarga Sakinah: Kunci Keluarga Harmonis & Bahagia

Mencari Kunci Kebahagiaan Keluarga di Seminar ‘Keluarga Sakinah’

​Solo – Puluhan pasutri, orang tua, dan remaja memadati Masjid Baitul A’laa, Kadipiro, Surakarta pada Minggu, 21 September 2025. Bukan untuk rapat, melainkan untuk mengikuti seminar inspiratif bertajuk “Keluarga Sakinah Mawadah Warohmah sebagai Fondasi Kuat dalam Pembentukan 29 Karakter Luhur”. Seminar ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu drs. KH. Muhammad Thoyibun, S.H., M.M. dan Prof. Hj. Sri Sumarni (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga).

​Materi yang Menggugah Hati

​Dalam seminar ini, para peserta diajak menyelami berbagai materi penting tentang membangun keluarga harmonis. Materi yang dibahas meliputi hak dan kewajiban anak terhadap orang tua, serta hak dan kewajiban suami-istri. Salah satu poin menarik yang ditekankan adalah pentingnya komunikasi yang lancar dan terbuka sebagai kunci utama keluarga bahagia.

​”Keluarga itu bukan cuma soal fisik, tapi juga hati,” ujar salah satu narasumber. Para peserta juga dibekali tips praktis, seperti pentingnya saling memuaskan satu sama lain, baik secara lahir maupun batin.

Tanggapan Positif dan Pertanyaan yang Menyentuh

​Salah satu peserta, Sumiyati, mengungkapkan tanggapan positifnya terhadap seminar ini. “Materinya sangat bermanfaat, membuka wawasan saya sebagai seorang ibu. Banyak hal yang selama ini saya anggap sepele, ternyata sangat penting dalam membina keluarga,” ungkapnya dengan senyum.

​Suasana semakin hidup ketika sesi tanya jawab dibuka. Seorang peserta bernama Siti mengajukan pertanyaan yang mewakili banyak orang tua: “Bagaimana cara membenahi karakter remaja yang sudah dewasa tapi masih ‘bandel’ dan butuh arahan?”

​KH. Muhammad Thoyibun menjawab dengan bijak. Ia menekankan bahwa orang tua harus menjadi teladan terbaik. “Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Pendekatan yang paling efektif adalah dengan menjadi teman bagi mereka, bukan lagi sekadar orang tua yang memerintah. Ajaklah mereka berdiskusi, dengarkan keluh kesahnya, dan berikan arahan dengan kasih sayang, bukan paksaan,” jelasnya. “Pondasi karakter itu dibentuk dari masa kecil. Jika pondasinya sudah kuat, mereka tidak akan mudah goyah.”

Seminar Sukses, Keluarga Lebih Harmonis

​Seminar ini ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta. Banyak yang merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memperbaiki diri demi keluarga yang lebih baik. Harapannya, ilmu yang didapat tidak hanya berhenti di Balai Desa Tegalsari, tetapi juga diterapkan di setiap rumah, menciptakan lebih banyak keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. (Khurin)

Check Also

TNI, Polri, BPBD Sukoharjo, Senkom SAR dan Relawan Lain Bersinergi Pangkas Belasan Pohon Rawan Tumbang di Jembatan Mojo

Senkomnews.com, Sukoharjo — Upaya mitigasi bencana terus digencarkan di Kabupaten Sukoharjo menjelang puncak musim hujan. …

*JAM-WAS Dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan FH UNISSULA: Urgensi Perampasan Aset Milik Terpidana dalam Upaya Restitusi*

  Senkomnews.com – Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) yang kini bergelar Prof. (HC-UNISSULA) Dr. Rudi …

Senkom SAR Kabupaten Sukoharjo Ikuti Latihan Gabungan 1000 Relawan Bersama BPBD untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

Senkomnews.com, Sukoharjo — Senkom SAR Kabupaten Sukoharjo kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kapasitas relawan kebencanaan. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *