Leverkusen Incar Sejarah Treble Tak Terkalahkan, Atalanta Ingin Trofi Pertama di Final Liga Europa
Senkomnews.com, Dublin, 23 Mei 2024 – Bayer Leverkusen, di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, sedang mengincar sejarah tak terkalahkan di final Liga Europa 2023-2024 menghadapi Atalanta di Aviva Stadium, Dublin. Pertandingan yang akan digelar pada Kamis pukul 02:00 WIB ini menjadi momen krusial bagi kedua tim.
Leverkusen tercatat sebagai tim pertama dalam sejarah Bundesliga yang tidak terkalahkan dalam semusim di perjalanan meraih gelar juara.
Die Werkself belum terkalahkan dalam 51 pertandingan terakhir di semua kompetisi, menjadikan mereka favorit kuat untuk meraih treble tak terkalahkan musim ini.
Setelah final Liga Europa, mereka akan menghadapi Kaiserslautern di final DFB-Pokal pada Minggu dinihari WIB (26/5/2024).
“Ini akan sangat berarti bagi saya (memenangi trofi Eropa). Bisa berbagi kemenangan ini dengan orang-orang di klub, dengan para fans,” ungkap Xabi Alonso kepada UEFA.
“Meraih gelar Eropa setelah bertahun-tahun sejak terakhir kali kami menang (Piala UEFA 1988), akan menjadi sejarah. Itu yang ingin kami lakukan, yaitu menjalani musim yang bersejarah.”
Jika berhasil, Leverkusen akan bergabung dengan Chelsea (2018-2019), Villarreal (2020-2021), dan Eintracht Frankfurt (2021-2022) sebagai tim yang menjuarai kompetisi ini tanpa terkalahkan.
Di sisi lain, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini akan memimpin timnya di final Eropa untuk pertama kalinya. Tim asal Italia ini mengamankan posisi lima besar di Serie A dengan kemenangan atas Lecce pada Sabtu lalu dan bertekad untuk meraih trofi utama pertama mereka dalam 61 tahun.
“Rasanya luar biasa. Ini pencapaian yang hebat dan sumber kepuasan, diraih dengan musim yang sangat bagus dari seluruh tim ini,” ujar Gasperini. “Apakah ini titik tertinggi dalam karier saya? Ya, dalam hal pencapaian dan prestise, tentu saja.”
Final ini tidak hanya menjadi ajang penentu bagi Leverkusen untuk mencatatkan sejarah, tetapi juga peluang bagi Atalanta untuk meraih trofi Eropa pertama mereka. (*)