Latihan Penanggulangan Konflik Sosial Kodim 0726/Sukoharjo Tahun 2024

 

Latihan Penanggulangan Konflik Sosial Kodim 0726/Sukoharjo Tahun 2024. (Foto: Kodim Sukoharjo)

SENKOMNEWS.COM | SUKOHARJO – Pada hari Rabu (5/6/2024) dilaksanakan Latihan Penanggulangan Konflik Sosial (PKS) oleh Kodim 0726/Sukoharjo yang bertempat di depan Kantor Sekda Kabupaten Sukoharjo, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Latihan ini merupakan bagian dari Pra Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) Kodam IV/Diponegoro yang berlangsung di wilayah Sukoharjo.

Latihan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Letjen TNI Widi Prasetijono, S.I.P. (Dan Kodiklat TNI AD) beserta jajarannya, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. (Pangdam IV/Diponegoro) beserta jajaran, Kombes Pol. Basya Radyananda (Karo Ops mewakili Kapolda Jateng), Kolonel Inf Ali Akhwan, S.E. (Danrem 074/Warastratama selaku Dansatgas) beserta jajaran, Hj. Etik Suryani, S.E., M.M. (Bupati Sukoharjo), Wawan Pribadi, S.Sos. (Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo), Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E. (Dandim 0726/Sukoharjo selaku Dansubsatgas), dan AKBP Sigit S.I.K., M.H. (Kapolres Sukoharjo selaku Wadansubsatgas).

Dalam penjelasannya, Letjen TNI Widi Prasetijono, S.I.P. menyampaikan bahwa latihan kesiapsiagaan operasi di Kodam IV/Diponegoro dimulai dengan Latihan Geladi Mako di Makodam IV/Diponegoro sejak minggu lalu selama tiga hari. Pelaksanaan latihan ini melibatkan Pangdam, Perwira Staf, jajaran Korem, dan Kodim. Pada hari ini, latihan dilanjutkan dengan Geladi Lapangan yang telah dimulai sejak hari Senin dan berlangsung selama tiga hari.

“Kebetulan latihan kita laksanakan di wilayah Kodim 0726/Sukoharjo, dimana kita lihat sinergi antar Pemerintah Daerah, Masyarakat, TNI, dan Polri dalam penanggulangan permasalahan di lapangan luar biasa,” ungkap Letjen TNI Widi Prasetijono, S.I.P., menutup penjelasannya.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan TNI, Polri, serta pemerintah daerah dalam menghadapi dan menanggulangi potensi konflik sosial yang mungkin terjadi di masyarakat. Melalui latihan ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara semua pihak terkait sehingga penanganan konflik sosial dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan efektif. (bay)

Check Also

Pengajian dan Buka Bersama di Masjid Al Mansyurin,Desa Jetis

Semarang | Sekitar 100 jamaah Masjid Al Mansyurin, Dusun Gumuk RT 09 RW 03, Desa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *