Mempersiapkan Generasi Istri Sholihah: Sebuah Pembekalan di Gombong yang Inspiratif
Kebumen, 16 September 2024 – Suasana tenang di Aula Komplek Masjid Al-Ihsan,Gang Bogowonto, Wero, Gombong, berubah menjadi penuh antusias saat sekitar 100 an remaja putri berkumpul untuk mengikuti acara pembekalan “Menjadi Istri yang Sholihah.” Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Gombong ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para remaja dalam menghadapi peran mereka sebagai istri dan ibu di masa depan.
Di tengah suasana yang hangat, Ustadzah Hj. Marfuah, salah satu pembicara utama, menyampaikan pesan yang sangat relevan bagi para peserta. Ia mengingatkan bahwa meskipun saat ini mereka masih duduk di bangku SMP, perjalanan hidup mereka akan membawa mereka menuju fase pernikahan. “Menjadi seorang istri sholihah itu lebih dari sekadar bisa memasak. Seorang istri dituntut untuk mampu menjalankan peran sebagai ibu yang mendidik dan membimbing anak-anaknya,” tegas Ustadzah Marfuah dengan penuh keyakinan. Pesan ini menggarisbawahi betapa pentingnya persiapan spiritual dan mental dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Namun, tidak hanya pembekalan secara mental dan spiritual yang diberikan. Para peserta juga diajak untuk mengikuti kegiatan keterampilan membuat kerajinan tangan. Aktivitas ini disambut hangat oleh para remaja putri. Ustadzah Marfuah menjelaskan bahwa keterampilan seperti ini dapat memberikan nilai tambah bagi para wanita setelah menikah. “Selain bisa memasak, ada baiknya jika para istri juga memiliki keterampilan yang dapat dikembangkan menjadi usaha kecil-kecilan, syukur-syukur bisa membantu ekonomi keluarga,” katanya sambil tersenyum.
Kegiatan ini bukanlah yang pertama, dan bukan pula yang terakhir. Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Kebumen, Bapak KH Drs. Sudiyono, menegaskan bahwa program pembekalan ini sangat penting dan akan terus dilaksanakan di berbagai kecamatan. “Pembekalan menjadi istri yang sholihah adalah keharusan bagi setiap wanita. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi sebuah upaya untuk membentuk karakter dan mentalitas calon-calon istri yang berperan besar dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas,” ujar beliau dalam pernyataan terpisah.
Dengan pembekalan ini, para remaja putri tidak hanya dipersiapkan untuk menjalani peran sebagai istri sholihah tetapi juga sebagai wanita yang mandiri dan kreatif. Harapan besar disematkan pada mereka, untuk mampu membangun rumah tangga yang bahagia serta menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya dengan penuh cinta dan kebijaksanaan.
Acara ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan yang bisa menjadi bekal tambahan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga kelak. Sungguh, sebuah langkah kecil yang akan memberikan dampak besar bagi masa depan keluarga mereka ,, *creator..udin/PHMAL Kebumen)*