Semarang – Sekitar 150 jamaah Masjid Arroyan melaksanakan buka bersama sekaligus pengajian dalam rangka meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadhan, bertempat di Masjid Arroyan RT 19 RW 04 Kalikendel, Sugihan, Kecamatan Tengaran pada Rabu, 5 Maret 2025.
Acara dimulai dengan suasana yang cerah, di mana para jamaah menunaikan sholat Asar di masjid, diikuti dengan kedatangan jamaah lainnya. Sekretaris PAC LDII Desa Sugihan, Vicky Wulandari S.Ni, memberikan arahan yang mengingatkan pentingnya hidup rukun, baik dengan sesama pemeluk agama, dengan yang berbeda keyakinan, maupun dengan pemerintah.
Tanpa terasa, waktu berbuka tiba. Para jamaah segera berbuka puasa dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Meskipun sempat terjadi pemadaman listrik akibat tiang listrik yang roboh, semangat jamaah tetap tak surut. Pemilik usaha catering & kue, Sukaryono S.Pd, bersama keluarga, dengan penuh perhatian menyiapkan berbagai menu nasi dan lauk untuk berbuka bersama seluruh jamaah.
Selain itu, Darti AMKG, salah satu pegawai Puskesmas di Kecamatan Ampel, memberikan materi mengenai pentingnya menjaga tubuh agar tetap bugar selama menjalani puasa, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin untuk mendukung kesehatan tubuh.
Setelah sholat Isya dan tarawih, acara ditutup oleh Yusriyadi S.H, Ketua PAC LDII Desa Sugihan, yang menekankan pentingnya menjaga dan mensukseskan ibadah di bulan Ramadhan, dengan fokus pada puasa yang baik, membaca Al-Qur’an, sholat taraweh, i’tikaf, dan zakat fitrah.
Ketua RT 19, Yudianto, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa syukur atas kehidupan harmonis warga LDII yang dapat berdampingan dengan masyarakat setempat. “Alhamdulillah, warga LDII di sini bisa hidup berdampingan dengan masyarakat, dan semua dapat menunaikan ibadah puasa. Meskipun banyak yang bekerja berat, seperti saya yang sebagai petani juga merawat 20 ekor kambing, tetapi kami tetap kuat menjalani puasa,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa anak-anak TK di lingkungan tersebut sudah dilatih untuk berpuasa dan menunjukkan ketahanan mereka.
Salah satu peserta, Mukti Rahayu S.Pd, yang juga mengajar di MAN, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut buka bersama. “Selain bisa saling tukar wawasan, acara ini juga menjadi pencerminan penerapan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari,” kata Mukti.
Acara ini diakhiri dengan kebersamaan yang erat, menguatkan ikatan antar jamaah dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini. _Nur F_