SENKOM NEWS — Perjalanan mudik seorang wanita asal Kota Palembang menuju Kabupaten Sragen berubah menjadi pengalaman yang penuh kejadian tak terduga. Ia melahirkan bayi prematur saat transit di Terminal Tipe A Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Kamis (27/3/2025).
Kronologi Kejadian
Kepala Terminal Tingkir, Vicky Chandra Yanuar, mengungkapkan bahwa peristiwa ini pertama kali diketahui oleh seorang penumpang wanita yang hendak masuk ke toilet.
“Saat ada penumpang yang akan masuk ke toilet wanita tersebut, tiba-tiba terdengar suara tangisan seorang wanita dari dalam. Setelah dicek oleh suami dan keluarga, diketahui bahwa ia melahirkan bayi prematur dengan usia kandungan lima bulan,” ujar Vicky pada Minggu (30/3/2025).
Upaya Pertolongan
Melihat kondisi darurat tersebut, petugas rampcheck segera berkoordinasi dengan RS Islam Tunas Harapan Salatiga, yang terletak di depan terminal. Tak lama berselang, ambulans bersama tim tenaga kesehatan tiba untuk menangani ibu dan bayi.
“Setelah tiba di terminal, tim medis segera memberikan pertolongan pertama dan membawa ibu serta bayinya ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya.
Nasib Bayi dan Kondisi Ibu
Sayangnya, sekitar satu jam setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, bayi prematur tersebut tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, sang ibu masih dalam proses pemulihan setelah mengalami persalinan mendadak di tengah perjalanan mudiknya.
Menurut Vicky, keluarga pemudik tersebut memang sedang dalam perjalanan dari Palembang menuju Sragen, dengan Salatiga sebagai titik transit mereka karena ada penumpang lain yang turun di lokasi tersebut.
Pentingnya Kesiapan Medis dalam Perjalanan Mudik
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemudik, terutama ibu hamil, untuk lebih mempersiapkan kondisi kesehatan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pemeriksaan medis sebelum mudik, memastikan fasilitas kesehatan di sepanjang rute perjalanan, serta memperhatikan tanda-tanda persalinan dini dapat membantu menghindari kejadian serupa.
Otoritas transportasi dan kesehatan di berbagai daerah juga diharapkan terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menangani kondisi darurat, terutama saat arus mudik Lebaran yang padat. Dengan demikian, keselamatan dan kesehatan para pemudik dapat lebih terjamin sepanjang perjalanan mereka pulang ke kampung halaman.