Balon Raksasa Nyangkut Kabel Listrik
Balon Raksasa Nyangkut Kabel Listrik

Balon Udara Raksasa Jatuh di Kebumen, Sebabkan Gangguan Listrik, Ini Pesan Humas Polda

SENKOM NEWS — Sebuah balon udara raksasa dengan diameter sekitar 1,5 meter dan tinggi 5 meter jatuh menimpa kabel listrik di depan SDN Jatimalang, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, pada Selasa (1/4/2025) malam. Insiden ini sempat membuat warga panik karena balon berbahan plastik tersebut mengeluarkan pijaran api saat bersentuhan dengan kabel listrik.

Petugas PLN segera mengambil tindakan dengan memadamkan listrik di wilayah setempat untuk memastikan keamanan dan memudahkan proses evakuasi balon udara yang tersangkut.

Peringatan dari Polda Jateng

Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengingatkan masyarakat agar mematuhi aturan terkait penerbangan balon udara. Ia menegaskan bahwa balon udara yang diterbangkan sembarangan bisa membahayakan keselamatan penerbangan, jaringan listrik, serta menimbulkan risiko lainnya.

Polda Jawa Tengah sendiri telah melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas penerbangan balon udara, terutama di daerah yang memiliki tradisi kuat menerbangkan balon udara saat Lebaran. Artanto meminta masyarakat yang ingin melestarikan budaya ini agar mengikuti ketentuan yang berlaku, seperti:

  • Balon udara harus ditambatkan dengan tali, bukan diterbangkan bebas.

  • Ukuran balon udara tidak boleh melebihi diameter 4 meter dan tinggi 7 meter.

  • Warna balon udara harus mencolok agar mudah diidentifikasi oleh pilot pesawat.

Upaya Pencegahan dan Edukasi

Sejalan dengan upaya pencegahan, General Manager AirNav Cabang Semarang, Rita Nurharyanti, menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat mengenai penerbangan balon udara yang aman. Ia berharap melalui sosialisasi yang telah dilakukan, masyarakat semakin memahami standar keselamatan dalam menerbangkan balon udara.

Dalam beberapa tahun terakhir, festival balon udara telah diadakan di Kabupaten Wonosobo, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan sebagai alternatif yang lebih aman dalam melestarikan tradisi. Rencananya, festival serupa akan kembali digelar pada awal April 2025 dengan pengawasan ketat dari AirNav Indonesia.

Dengan adanya pengawasan dan kesadaran masyarakat terhadap aturan yang berlaku, diharapkan kejadian seperti di Kebumen tidak terulang kembali. “Mari patuh demi keselamatan kita bersama,” pungkas Artanto.

Check Also

Audensi dengan Kapolresta, Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang Bahas MoU dan Perkuat Sinergitas

Kota Mungkid, (10/2/2025) – Pengurus Senkom Mitra Polri Kabupaten Magelang mengadakan audiensi dengan Kapolresta Magelang …

Senkom Jateng Perkuat Kapasitas SAR melalui Latihan Water Rescue dan Vertical Rescue di Waduk Gajah Mungkur

Senkomnews | Wonogiri – Senkom Mitra Polri Jawa Tengah terus memperkuat kapasitas anggotanya dalam operasi …

Tanah Longsor Terisolasi, 25 Jiwa Korban Selamat di Desa Kasimpar Pekalongan

Senkomnews | Banjarnegara, 26 Januari 2025 – Bencana tanah longsor yang melanda Desa Kasimpar, Kecamatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *