Misteri Kematian di Kos Colomadu: Perempuan Ditemukan Meninggal Diduga Lebih dari Empat Hari
Senkomnews.com, Karanganyar – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di sebuah kos putri Eden yang terletak di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Senin (16/6/2025) sore.
Seorang perempuan bernama Theresia Simatupang (53), asal Medan, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kos nomor 17.
Ironisnya, dugaan sementara menyebutkan bahwa korban telah meninggal dunia lebih dari empat hari sebelum ditemukan.
Kapolsek Colomadu, AKP Juritna, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari warga sekitar pukul 15.30 WIB.
Setelah menerima laporan, tim kepolisian langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Menurut informasi yang diperoleh dari pemilik kos, aroma tidak sedap mulai tercium sejak beberapa hari sebelumnya.
Karena curiga, pemilik kos kemudian meminta bantuan tukang untuk mengecek setiap kamar guna mencari sumber bau tersebut.
“Setelah dicek, sumber bau berasal dari kamar kos nomor 17. Pintu dalam keadaan tidak terkunci. Saat dibuka, korban ditemukan telah meninggal dunia. Dugaan sementara, korban meninggal lebih dari empat hari yang lalu,” ujar AKP Juritna kepada wartawan.
Korban Seorang Dosen, Tinggal Seorang Diri
Dari identitas yang ditemukan, korban diketahui bernama Theresia Simatupang, seorang dosen asal Medan. Namun hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri informasi lebih lanjut terkait kampus tempat almarhumah mengajar.
Korban diketahui telah tinggal di kos tersebut selama lebih dari satu tahun, dan selama ini hidup seorang diri. Tidak ada saksi yang secara langsung mengetahui aktivitas terakhir korban sebelum meninggal dunia. Hal inilah yang membuat waktu kematian sulit dipastikan secara akurat tanpa proses autopsi.
Polisi belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara kasat mata. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Solo guna dilakukan autopsi.
“Masih dalam tahap penyelidikan, termasuk soal apakah ada unsur tindak pidana. Kami menunggu hasil visum dan autopsi dari rumah sakit,” imbuh Kapolsek.
Penemuan ini sontak mengejutkan warga sekitar, terlebih karena lokasi kejadian berada di lingkungan permukiman padat. Beberapa penghuni kos mengaku tidak menyangka, sebab tidak mendengar suara atau aktivitas mencurigakan dari kamar korban dalam beberapa hari terakhir.
Kasus perempuan yang ditemukan meninggal di kos wilayah Colomadu ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Jika ada penghuni yang lama tak terlihat atau mencurigakan, segera laporkan kepada pemilik tempat atau pihak berwenang.
Polisi masih terus mendalami kasus ini dan meminta masyarakat bersabar menunggu hasil autopsi untuk mengungkap secara pasti penyebab kematian korban. ***